Desak Bupati Garut Segera Layangkan Surat ke Pemerintah Pusat Terkait Pelaksanaan MBG

Dapur SPPG Al Bayyinah 2 Kadungora Garut

HAI GARUT – Pemerhati publik Garut, Roni Faisal Adam, mendesak Bupati Garut agar segera melayangkan surat resmi ke pemerintah pusat terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya. Menurutnya, skema MBG dengan pemberian makanan siap saji yang dikelola dapur kolektif justru rawan masalah, sehingga lebih efektif jika dialihkan menjadi bantuan dana tunai langsung kepada orang tua murid.

Roni beralasan, orang tua jauh lebih memahami kebutuhan dan kesukaan anak-anak mereka. Dengan dana tunai, risiko terulangnya kasus keracunan massal seperti yang terjadi di Kadungora bisa dicegah. Selain itu, penyaluran dana langsung dinilai lebih transparan dan minim potensi kebocoran anggaran.

“Dana tunai lebih efektif dibanding sistem MBG yang ada sekarang. Banyak laporan kebocoran anggaran karena adanya praktik bagi-bagi proyek dapur MBG atau SPPG. Kalau langsung ke orang tua, jelas dan lebih tepat sasaran,” tegas Roni, Sabtu (20/9/2025).

Lebih lanjut, Roni juga menyoroti kasus keracunan yang menimpa ratusan pelajar usai menyantap menu MBG di Kadungora. Ia menilai, Polres Garut tidak cukup hanya menelusuri penyebab keracunan, tetapi juga harus mendalami indikasi kelalaian pengelola SPPG (Sentra Penyediaan Pangan Gratis).

“Pemilik dapur MBG atau pengelola SPPG di Kadungora harus diperiksa. Ini jelas ada kelalaian yang menyebabkan keracunan massal. Tidak boleh hanya dilihat sebagai insiden biasa,” tegasnya.

Roni juga meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera menutup sementara dapur atau SPPG yang terindikasi lalai, sampai ada jaminan keamanan pangan yang sesuai standar. Menurutnya, pendalaman masalah tidak cukup hanya berhenti pada analisis penyebab keracunan, tetapi juga harus ada tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“BGN harus berani menutup dapur yang bermasalah. Jangan tunggu korban lebih banyak. Anak-anak sekolah adalah generasi penerus, mereka berhak mendapat makanan yang benar-benar aman dan bergizi,” pungkas Roni.

Dengan berbagai desakan ini, publik Garut kini menanti sikap tegas dari Pemkab Garut, Polres Garut, hingga BGN dalam memastikan program MBG berjalan aman, transparan, serta berpihak pada kepentingan anak-anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup