KLB Keracunan MBG di Garut: 282 Korban, 193 Sudah Pulang, 89 Masih Dirawat

HAI GARUT – Jumlah korban keracunan massal akibat konsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, terus mengalami peningkatan. Hingga Rabu (1/10/2025), total kasus tercatat mencapai 282 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, M.M., mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak 193 orang telah pulih dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis.
“Sebanyak 193 korban sudah pulang ke rumahnya masing-masing, sedangkan sisanya, yakni 89 orang masih menjalani perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan RSU dr. Slamet Garut,” ujar dr. Leli.
Kasus keracunan ini bermula setelah ratusan warga, termasuk pelajar, mengonsumsi makanan yang disalurkan melalui program MBG. Sejumlah korban mengalami gejala mual, pusing, muntah, hingga lemas, sehingga harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Pemerintah Kabupaten Garut sebelumnya telah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Langkah tersebut diambil untuk mempercepat penanganan medis, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan kasus serupa.
Dinas Kesehatan Garut bersama tim laboratorium saat ini masih melakukan penelitian untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Dugaan sementara mengarah pada salah satu menu makanan yang dibagikan melalui program MBG.
Sementara itu, Pemkab Garut menegaskan bahwa seluruh dapur penyedia makanan yang diduga terlibat sudah ditutup sementara waktu hingga hasil investigasi resmi keluar.
Dengan jumlah korban yang terus bertambah, Pemkab meminta masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika ada gejala serupa pasca mengonsumsi makanan dari program MBG. (Cok)






