Warga Surabaya Limbangan Tanggapi Soal Isu Negatif, Tegaskan Program Desa Berjalan Baik

Warga Desa Surabaya Jaenal dengan Kepala Desa

HAI GARUT – Isu yang beredar di media sosial terkait Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapat tanggapan langsung dari warga setempat. Jaenal Ahmad, salah seorang warga, menyatakan heran dan kaget dengan postingan di TikTok yang menyinggung program desa seolah-olah tidak berjalan baik.

Menurut Jaenal, realitas di lapangan justru sebaliknya. Ia mengaku bangga melihat perkembangan Desa Surabaya yang semakin maju dengan berbagai program yang berjalan lancar. “Saya tinggal di Kampung Surabaya, tahu betul perkembangan desa. Semua program desa berjalan baik, realisasi anggaran juga ada dan bisa dicek langsung di lapangan,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Jaenal mencontohkan salah satu program yang dinilai bermanfaat, yakni adanya Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, kehadiran SPPG akan mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar karena bisa membuka lapangan kerja baru serta mengurangi angka pengangguran.

Lebih lanjut, ia menanggapi soal penggunaan Gedung Sarana Olahraga (GOR) yang dialihfungsikan sebagian untuk mendukung program dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, keputusan tersebut justru sangat tepat.

“Sebelumnya gedung itu mangkrak, biaya perawatan terus keluar sementara pemasukan tidak ada. Setelah ada dapur MBG, justru gedung lebih bermanfaat. Warga bisa bekerja, kegiatan pangan berjalan, bahkan warga sekitar bisa jadi mitra untuk distribusi kebutuhan dapur,” jelasnya.

Jaenal menegaskan, keputusan penggunaan GOR sudah melalui rapat resmi yang melibatkan Pemerintah Desa, BPD, LPM, hingga MUI. “Berita acaranya juga ada. Jadi kalau ada pihak luar yang mengganggu, kami heran apa tujuan utamanya. Padahal warga sendiri menyambut baik program ini,” tegasnya.

Sementara itu, Jaenudin, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Surabaya, membenarkan bahwa pemanfaatan GOR sudah sesuai prosedur dan mengutamakan kepentingan warga.

“Azaz manfaatnya jelas lebih besar. Dari pada gedung rusak dan kurang bermanfaat, lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat. Ini banyak manfaatnya, dan kemaslahatan warga harus diutamakan,” pungkas Jaenudin.

Dengan demikian, warga Desa Surabaya Limbangan sepakat bahwa program-program desa yang berjalan, termasuk SPPG dan dapur MBG, membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Mereka berharap isu-isu negatif yang tidak sesuai fakta bisa diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat luas. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup