Tragis, Pria 34 Tahun Asal Sukabumi Tewas Gantung Diri di Garut Kota

HAI GARUT – Warga Jalan Gang Hidmah Sari 3, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, dibuat geger pada Sabtu dini hari (11/10/2025). Seorang pria asal Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di gudang belakang rumah warga.
Korban diketahui berinisial K (34), warga Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Ia pertama kali ditemukan oleh dua saksi, Meysa dan Rahayu, sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung.
Salah satu saksi mengatakan, dirinya kaget melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali. Mereka kemudian meminta pertolongan kepada pemilik rumah, Ferry Hudaya, yang langsung menurunkan korban dan memeriksa kondisinya.
“Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, Ferry segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian,” ujar salah satu warga di lokasi.
Kapolsek Garut Kota AKP Zainuri, S.Pd membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
“Kami bersama Unit Reskrim segera menuju lokasi untuk melakukan olah TKP, mengamankan area, dan menggali keterangan dari saksi-saksi,” ujar AKP Zainuri kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah pribadi yang memicu tekanan psikologis.
“Dugaan sementara korban mengalami tekanan batin akibat masalah pribadi. Namun penyelidikan tetap kami lanjutkan untuk memastikan penyebab pastinya,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah kemudian diserahkan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sukabumi.
AKP Zainuri mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikologis orang di sekitar, terutama yang menunjukkan tanda-tanda stres berat atau depresi.
“Kami mengajak masyarakat untuk peduli. Bila ada keluarga atau kerabat yang menunjukkan tanda depresi, segera cari bantuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Red)






