Desa Sakawayana Gelar Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil, Upaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pemeriksaan Ibu Hamil di Desa Sakawayana Kecamatan Malangbong Garut

HAI GARUT – Pemerintah Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi para ibu hamil. Salah satu bentuk nyata perhatian tersebut adalah pelaksanaan kegiatan screening dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang digelar pada Senin (20/10), bertempat di aula Desa setempat.

Kepala Desa Sakawayana, Nasrudin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para ibu hamil di wilayahnya menjalani masa kehamilan yang sehat serta mengurangi risiko Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Alhamdulillah, di Desa Sakawayana hari ini dilaksanakan jadwal screening pemeriksaan ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para ibu hamil agar kesehatannya terpantau dengan baik. Harapannya, tidak ada lagi kasus kematian ibu maupun bayi di wilayah kami,” ujar Nasrudin. Senin (20/10).

Menurut Nasrudin, saat ini tercatat sekitar 74 ibu hamil yang ada di Desa Sakawayana. Program pemeriksaan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Sakawayana dengan Puskesmas Kecamatan Malangbong.

“Pemeriksaan ini merupakan hasil kerja sama desa dengan pihak Puskesmas Kecamatan Malangbong. Untuk saat ini baru pertama kali dilaksanakan, dan ke depan kami berharap bisa dilakukan secara rutin,” tambahnya.

Kegiatan pemeriksaan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, tekanan darah, kadar hemoglobin, serta deteksi dini risiko kehamilan, dengan tujuan agar jika ada indikasi penyakit dapat segera ditangani sedini mungkin.

Nasrudin juga berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen Desa Sakawayana dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak (KIA).

“Harapan saya, masyarakat khususnya ibu hamil bisa menjaga kesehatannya. Melalui kegiatan ini mudah-mudahan kehamilannya sehat, dan kalau ada indikasi penyakit bisa segera diketahui sejak dini,” pungkasnya. (TO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup