Pemdes Lembang Salurkan BLT Dana Desa 2025 Secara Door to Door, Prioritaskan Lansia

Pemdes Lembang saat menyalurkan BLT Dana Desa secara langsung kepada masyarakat

HAI GARUT – Pemerintah Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun Anggaran 2025, pada Kamis (23/10/2025). Penyaluran dilakukan secara door to door atau mendatangi langsung rumah warga penerima manfaat.

Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan sampai tepat sasaran, terutama karena sebagian besar penerima merupakan kelompok lanjut usia (lansia) yang mengalami keterbatasan mobilitas. Total penerima manfaat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 40 orang.

Kepala Desa Lembang, Rahmat, mengatakan bahwa penyaluran BLT Dana Desa merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat rentan, khususnya para lansia yang terdampak kondisi ekonomi.

“Kami kembali menyalurkan BLT Dana Desa secara langsung kepada warga. Penyaluran dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah penerima agar bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak,” ujar Rahmat.

Ia menjelaskan, setiap penerima mendapatkan Rp 900.000 yang merupakan akumulasi dari tiga bulan, yakni Agustus, September, dan Oktober 2025. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu kebutuhan dasar warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan.

Selain perangkat desa, kegiatan penyaluran turut didampingi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, guna memastikan pelaksanaan berjalan aman, tertib, dan transparan. Pendampingan dari aparat keamanan juga menjadi bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi penyalahgunaan bantuan.

Rahmat menambahkan, penyaluran BLT Dana Desa tahun 2025 tetap mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan dan Kementerian Desa PDTT yang mengatur kriteria penerima bantuan. Salah satunya adalah warga yang tergolong miskin ekstrem, kehilangan mata pencaharian, atau mengalami kondisi rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.

“Kami selalu berkoordinasi dengan pendamping desa agar data penerima benar-benar valid. Prinsipnya, tidak boleh ada warga miskin yang luput dari perhatian,” tegasnya.

Masyarakat penerima bantuan pun menyambut positif langkah pemerintah desa tersebut. Salah seorang penerima, Ibu Enung (60), mengaku bersyukur mendapatkan bantuan yang langsung diantar ke rumahnya.

“Alhamdulillah, saya tidak perlu datang ke balai desa. Bantuan ini sangat membantu untuk beli beras dan obat,” ujarnya dengan haru.

Program BLT Dana Desa sendiri merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat dalam mengurangi dampak ekonomi dan sosial masyarakat di tingkat desa. Melalui Dana Desa, pemerintah berharap dapat mendorong ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga di daerah pedesaan.

Rahmat juga berpesan agar masyarakat menggunakan bantuan dengan bijak untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Ia berharap, bantuan tersebut benar-benar bermanfaat dan mampu meringankan beban warga kurang mampu di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

“Semoga bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya. Pemerintah desa akan terus berupaya menjaga transparansi dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan sesuai aturan,” pungkasnya. (TAF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup