Redi, Pemuda Banyuresmi Garut Korban Banjir yang Kehilangan Usaha dan Motor Ojol

Rumah Redi yang terendam banjir

HAI GARUT – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis sore (30/10), membawa dampak besar bagi warga di Desa Sukalaksana dan Desa Sukakarya. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan aliran sungai Cibuyutan meluap hingga merendam ratusan rumah dan tempat usaha warga.

Salah satu warga yang terdampak cukup parah adalah Redi, pemuda asal Desa Sukakarya. Ia kehilangan sebagian besar peralatan kerja dan mata pencahariannya akibat banjir yang datang secara tiba-tiba.

“Ya, komputer, printer, untuk percetakan, dan PS. Saya punya usaha percetakan dan rental PS, termasuk motor Honda PCX yang terendam. Motor itu biasa saya pakai kerja sebagai driver ojol,” ungkap Redi saat ditemui di rumahnya, Jumat (31/10/2025).

Redi menceritakan, air mulai masuk ke dalam rumah menjelang magrib. Dalam waktu singkat, ketinggian air mencapai hampir satu meter, membuat dirinya dan keluarga panik menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diangkat. Sayangnya, sebagian besar peralatan elektronik yang digunakan untuk usaha percetakan tidak sempat diamankan.

“Kerugiannya ya lumayan, mungkin belasan juta rupiah. Komputer dan printer rusak, PS juga kena air, motor pun nggak bisa nyala lagi,” ujarnya dengan nada sedih.

Selain Redi, sejumlah warga lain di dua desa tersebut juga melaporkan juga dampak dari banjir. Beberapa fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan jalan lingkungan juga terendam lumpur pasca surutnya air.

Pemerintah Kecamatan Banyuresmi bersama aparat desa dan BPBD Garut langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta membantu evakuasi warga. Tim gabungan juga menyalurkan bantuan darurat seperti makanan siap saji dan perlengkapan kebersihan.

Redi berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib warga terdampak, khususnya mereka yang kehilangan sumber penghasilan. “Saya cuma ingin bisa mulai lagi, entah dari usaha percetakan atau kerja ojol. Semoga ada bantuan dari pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut masih melakukan pendataan jumlah kerugian dan korban terdampak. Petugas juga mengimbau warga agar tetap waspada karena potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi beberapa hari ke depan.

Banjir di Banyuresmi kali ini menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar daerah aliran sungai (DAS) Cibuyutan agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim hujan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup