Penggiat Media Sosial Minta Persigar Dibebaskan dari Kepentingan Politik agar Dukungan Publik Meningkat

HAI GARUT — Penggiat media sosial asal Garut, Yadi Roqib Jabbar, menyampaikan kritik terbuka terhadap manajemen Persigar setelah pernyataan Ketua Umum Persigar, Rudy Gunawan, yang sebelumnya menilai banyak pecinta sepak bola belum memberikan dukungan nyata untuk kemajuan klub.
Yadi menegaskan bahwa minimnya dukungan publik terhadap Persigar salah satunya dipengaruhi persepsi bahwa klub masih memiliki kedekatan dengan kepentingan politik tertentu. Menurutnya, selama anggapan tersebut belum ditepis secara tegas, potensi dukungan masyarakat tidak akan maksimal.
“Jika Persigar ingin banyak dukungan, klub harus dijauhkan dari kepentingan politik. Bahkan, jika memungkinkan, Ketua Umum Persigar sebaiknya tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun,” ujar Yadi, Kamis (20/11/2025).
Tuntutan Profesionalisme dan Transparansi Klub
Yadi menilai, manajemen yang profesional, independen, dan transparan merupakan kunci penting untuk mengembalikan kepercayaan publik. Ia menyebut bahwa suporter akan lebih bersemangat memberikan dukungan apabila Persigar dikelola secara terbuka tanpa adanya indikasi kepentingan kelompok tertentu.
Menurutnya, citra klub yang netral dari kepentingan politik dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat, mendorong partisipasi komunitas, dan memacu prestasi pemain di lapangan.
Respons Publik Usai Pernyataan Ketua Umum Persigar
Kritik Yadi muncul setelah Rudy Gunawan menyampaikan bahwa tingginya antusiasme masyarakat tidak selaras dengan bentuk dukungan nyata terhadap Persigar. Pernyataan tersebut memicu berbagai tanggapan, termasuk dari kalangan suporter dan pemerhati olahraga di Garut.
Sebagian pihak menilai bahwa manajemen Persigar perlu berbenah dalam tata kelola dan membangun hubungan yang lebih inklusif dengan pendukungnya.
Harapan untuk Pembenahan Persigar
Yadi berharap Persigar bisa menjadi klub yang benar-benar mewakili seluruh masyarakat Garut tanpa terkecuali. Menurutnya, pembebasan klub dari segala bentuk kepentingan politik akan mempermudah Persigar fokus mengejar prestasi dan membangkitkan kembali semangat suporter.
“Jika tata kelola klub diperbaiki, saya yakin partisipasi publik akan meningkat dengan sendirinya,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Persigar belum memberikan tanggapan terkait kritik dan harapan tersebut. (Red)






