Anggota DPRD Garut Yudha Tinjau Rumah Nyaris Ambruk Milik Lansia di Pasirwaru

HAI GARUT – Kondisi memprihatinkan dialami seorang lansia bernama Ibu Cucu di Kampung Cibadak 1, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Rumahnya yang sudah renta kini nyaris ambruk, bahkan sebagian atap sudah roboh. Situasi tersebut mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan.
Pada Rabu (24/9/2025), Yudha bersama Kepala Desa Pasirwaru meninjau langsung rumah Ibu Cucu. Ia mendapati kondisi bangunan yang sangat mengkhawatirkan. Bagian atap hanya ditopang dengan bambu, sementara dapur pun terancam runtuh. Rumah itu dihuni oleh tiga kepala keluarga dengan total delapan jiwa, termasuk Ibu Cucu yang sudah lanjut usia.
“Kalau melihat kondisi seperti ini, tentu sangat berbahaya bagi penghuninya. Terutama bagi Ibu Cucu yang sudah sepuh, karena kamar beliau berada tepat di bawah bagian atap yang paling rapuh. Saya khawatir jika hujan deras turun, rumah ini akan roboh sepenuhnya,” kata Yudha saat ditemui di lokasi.
Dalam kunjungannya, Yudha memberikan sedikit bantuan dana pribadi serta dukungan moril untuk keluarga Ibu Cucu. Namun, ia menegaskan bahwa solusi utama harus datang dari pemerintah daerah melalui program perbaikan rumah tidak layak huni.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) perlu segera menyalurkan bantuan bahan bangunan. Ia juga mendorong adanya sinergi pendanaan dari berbagai pihak, termasuk CSR perusahaan, Baznas, hingga lembaga sosial lainnya.
> “Ini bukan hanya soal bantuan pribadi. Harus ada kolaborasi yang lebih besar. Saya meminta Pemkab Garut, Bupati, dan Sekda untuk mengoptimalkan kolaborasi pendanaan. Jangan sampai menunggu korban dulu baru bergerak,” tegas Yudha.
Kondisi rumah tidak layak huni seperti yang dialami Ibu Cucu bukan kasus pertama di Garut. Banyak warga, terutama di pelosok desa, masih tinggal di rumah yang tidak aman. Hal ini menunjukkan bahwa program perbaikan rumah rakyat miskin perlu dipercepat dan diperluas cakupannya.
Yudha menekankan bahwa rumah layak huni merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Pemerintah, kata dia, tidak boleh abai terhadap kebutuhan mendesak seperti ini. “Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Tidak bisa ditunda-tunda lagi,” ujarnya.
Selain itu, Yudha juga mengingatkan bahwa kondisi ini semakin mendesak karena musim penghujan segera tiba. Jika tidak segera diperbaiki, risiko ambruk total semakin besar dan bisa menimbulkan korban jiwa.
Kehadiran Yudha di rumah Ibu Cucu menjadi bukti kepedulian wakil rakyat dalam memperjuangkan hak masyarakat kecil. Ia berjanji akan terus mendorong agar Pemkab Garut responsif dalam menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni.
“Jangan sampai kasus seperti ini terus berulang. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata, bukan hanya wacana. Saya akan kawal agar bantuan benar-benar sampai ke warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dengan adanya dorongan dari DPRD dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan rumah Ibu Cucu segera diperbaiki sehingga penghuni bisa tinggal dengan aman dan layak.






