Bupati Garut Lepas 225 Mahasiswa Peserta KKN Gradasi, Dorong Kolaborasi Akademisi untuk Pembangunan Desa

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, memimpin upacara pelepasan peserta KKN Gradasi

HAI GARUT— Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gradasi (Gotong-royong Akademisi Bersinergi dan Berinovasi) yang melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Garut. Upacara pelepasan berlangsung di Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Kamis (9/10/2025).

Sebanyak 225 mahasiswa dari enam Perguruan Tinggi (PT) di Garut akan melaksanakan pengabdian masyarakat di 15 desa yang tersebar di sembilan kecamatan. Mereka akan didampingi oleh 17 dosen pembimbing lapangan (DPL) selama pelaksanaan program.

Dalam sambutannya, Bupati Syakur menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang bersedia terlibat dalam kegiatan KKN Gradasi. Ia menilai partisipasi mahasiswa menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan di Garut.

“Kami di Pemerintah Kabupaten Garut tidak punya pilihan lain selain mengerahkan seluruh potensi yang ada. Dan kami melihat potensi besar itu ada di pundak para mahasiswa,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, pembangunan di Garut masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemerataan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam mendorong kemajuan daerah.

“Harapan saya, kondisi Garut ke depan bisa semakin membaik dan masyarakatnya sejahtera. Untuk itu, kerja keras dan sinergi antar elemen sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Bupati juga berpesan kepada seluruh peserta KKN agar mampu beradaptasi dengan kondisi di lapangan serta berperan aktif dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat desa.

“Mahasiswa harus terbiasa dengan persoalan di lapangan dan mampu mengidentifikasi solusi yang sesuai dengan kebutuhan warga,” pesannya.

Sementara itu, Gugun Geusan Akbar, selaku Koordinator KKN Gradasi, menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya kolaborasi lintas kampus tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan KKN Gradasi tidak sekadar menjadi kegiatan akademis, tetapi juga bentuk nyata pengabdian untuk kemajuan desa.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi proses perbaikan di desa, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat,” jelas Gugun.

Melalui program KKN Gradasi ini, para mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam mengidentifikasi dan membantu memecahkan persoalan yang ada di wilayah penempatan mereka. Program ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu dan nilai gotong royong di tengah masyarakat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup