Hari Pertama Operasi Zebra Lodaya 2025, Puluhan Pengendara Terjaring Pelanggaran di Garut

Hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 oleh Polres Garut mencatat puluhan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengendara

HAI GARUT — Hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025 oleh Polres Garut mencatat puluhan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengendara. Razia yang digelar pada Selasa (18/11/2025) ini bertujuan meningkatkan kesadaran, kepatuhan, dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Garut.

Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menjelaskan bahwa operasi kali ini menitikberatkan pada berbagai jenis pelanggaran kasat mata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Beberapa sasaran utama Operasi Zebra Lodaya 2025 antara lain:

Pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara

Pengendara di bawah umur

Pengendara motor berboncengan lebih dari satu

Pengendara motor tanpa helm SNI dan pengemudi mobil tanpa safety belt

Pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol

Pelanggar arus lalu lintas (melawan arus)

Pengendara yang melebihi batas kecepatan

Pengendara yang merokok saat mengemudi

Kendaraan modifikasi seperti odong-odong yang beroperasi di jalan umum

Kendaraan dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis

Konvoi kendaraan yang mengganggu lalu lintas

Balapan liar

Menurut Iptu Aang, tujuan utama operasi bukan semata-mata melakukan penindakan, tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan.
“Operasi Zebra Lodaya 2025 digelar untuk meningkatkan tertib berlalu lintas, menekan angka pelanggaran, mengurangi kecelakaan, serta menurunkan tingkat fatalitas korban,” jelasnya.

Pada hari pertama pelaksanaan, petugas menemukan berbagai pelanggaran seperti pengendara tanpa helm SNI, remaja di bawah umur yang mengendarai sepeda motor, hingga pelanggaran berbahaya seperti melawan arus. Namun, sebagian besar pelanggar masih diberikan teguran serta imbauan untuk meningkatkan kedisiplinan.

“Fokus kami di hari pertama adalah edukasi. Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah prioritas, bukan takut pada razia,” tambah Iptu Aang.

Polres Garut juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, membawa kelengkapan berkendara seperti STNK dan SIM, serta memastikan kendaraan berada dalam kondisi layak jalan. Operasi Zebra Lodaya 2025 akan terus digelar di sejumlah titik rawan pelanggaran selama beberapa hari ke depan.

Dengan adanya operasi terpadu ini, Polres Garut berharap dapat meningkatkan budaya tertib lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan yang kerap terjadi akibat kelalaian pengendara. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup