Kabid LKD DPMD Garut Berikan Tausiyah di Desa Sukaratu Disambut Hangat Masyarakat

HAI GARUT – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Masjid Jami Al-Abror, Kampung Pataruman RT 001 RW 001, Desa Sukaratu, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, pada Selasa (7/10/2025). Ratusan warga dari berbagai lapisan masyarakat tampak antusias menghadiri pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaratu bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukaratu.
Kegiatan keagamaan yang digelar secara bergilir di setiap DKM desa ini mengusung tema “Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dengan Meningkatkan Kesadaran Partisipasi Masyarakat Melalui Gotong Royong.” Pengajian ini menjadi salah satu bentuk sinergi nyata antara pemerintah desa dan masyarakat dalam memperkuat nilai keagamaan, sosial, serta semangat kebersamaan di tengah kehidupan bermasyarakat.
Kepala Desa Sukaratu, Ade Ridwan, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan pengajian rutin bulanan merupakan agenda tetap yang dijalankan Pemdes bersama MUI. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperdalam nilai spiritual, tetapi juga mempererat tali silaturahmi serta membangun kebersamaan sosial.
“Melalui kegiatan pengajian rutin ini, kami ingin menciptakan suasana desa yang religius, guyub, dan penuh semangat gotong royong. Selain memperkuat keimanan, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antarwarga dan lembaga kemasyarakatan di desa,” ujar Ade Ridwan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para qori setempat, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dan pencerahan rohani dari KH Asep Jawahir, S.Sos., M.M., yang dikenal sebagai Dai Muda dan juga Kepala Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut.
Dalam ceramahnya, KH Asep Jawahir menyampaikan pentingnya sinergitas antara pemerintah desa, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam membangun keharmonisan sosial.
“Pengajian bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah. Tidak semua pemerintah desa mampu menyinergikan masyarakatnya, dan saya sangat mengapresiasi Pemdes Sukaratu yang mampu menghadirkan kegiatan seperti ini secara berkelanjutan,” tutur KH Asep.
Beliau juga menekankan bahwa gotong royong dan partisipasi aktif warga merupakan kunci utama membangun desa yang maju dan religius. Dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, masyarakat dapat menghadirkan lingkungan yang harmonis, produktif, dan berdaya saing.

Sementara itu, Ketua MUI Desa Sukaratu, Ustadz Nandang Suryana, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pengajian rutin ini. Ia berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga sekaligus memperkuat kesalehan sosial di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membawa keberkahan bagi Desa Sukaratu. Selain memperkuat spiritualitas, pengajian ini diharapkan mampu membangun solidaritas sosial dan menjadi wadah pembinaan moral bagi warga,” ungkapnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Ratusan jamaah memadati area masjid, mulai dari tokoh agama, perangkat desa, hingga warga biasa. Turut hadir Kepala Desa Sukaratu Ade Ridwan, Ketua BPD Aji Kusdinar, perangkat desa, Babinkamtibmas, LKD, kader PKK dan Posyandu, Karang Taruna, serta tokoh masyarakat.
Kegiatan pengajian yang berlangsung khidmat tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan, kemajuan desa, serta kesejahteraan masyarakat Desa Sukaratu.
Pengajian rutin bulanan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan peningkatan spiritual, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Sukaratu yang religius, rukun, dan berdaya.(FR)