Kades Panembong Apresiasi Program P3-TGAI 2025, Tegaskan Tak Ada Potongan Dana

Kepala Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Yanto Kriswanto

HAI GARUT – Kepala Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Yanto Kriswanto, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung atas terlaksananya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 di wilayahnya.

Program tersebut menjadi salah satu bentuk nyata dukungan pemerintah pusat dalam memperkuat infrastruktur irigasi di pedesaan, guna meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat petani. Pelaksanaan program dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banyu Arta dengan sistem swakelola sesuai pedoman dari Kementerian PUPR.

Dalam keterangannya, Yanto menegaskan bahwa kegiatan P3-TGAI di Desa Panembong dilaksanakan secara terbuka, akuntabel, dan tidak ada potongan dana dalam bentuk apa pun. Menurutnya, seluruh anggaran yang diterima digunakan sepenuhnya untuk pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi sesuai rencana kerja.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Panembong mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan BBWS Cimanuk Cisanggarung atas bantuan program P3-TGAI ini. Kami pastikan pelaksanaan dilakukan secara swakelola, transparan, dan tidak ada potongan dana sedikit pun,” ujar Yanto Kriswanto, Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan, melalui program P3-TGAI ini, jaringan irigasi di wilayahnya kini dapat berfungsi lebih optimal, terutama dalam mengairi lahan pertanian yang selama ini bergantung pada aliran air musiman. Dengan peningkatan kualitas saluran air, diharapkan produktivitas hasil tani masyarakat meningkat signifikan.

“Harapan kami, program seperti ini terus berlanjut agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat petani di Garut, khususnya di Desa Panembong,” tambahnya.

Yanto juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan program agar berjalan sesuai ketentuan dan tidak disalahgunakan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas hasil pembangunan.

Sementara itu, program P3-TGAI sendiri merupakan inisiatif dari Kementerian PUPR yang bertujuan memperbaiki, merehabilitasi, dan membangun jaringan irigasi kecil serta tersier di berbagai daerah. Program ini dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan kelompok petani, dengan sistem swakelola tanpa campur tangan pihak ketiga.

Di Kabupaten Garut, program P3-TGAI telah menyentuh puluhan desa di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Bayongbong, yang menjadi salah satu wilayah sentra pertanian unggulan. Melalui peningkatan jaringan irigasi, pemerintah berharap ketahanan pangan daerah semakin kuat dan kesejahteraan petani meningkat.

Dengan terlaksananya program tersebut secara baik dan transparan, Desa Panembong menjadi salah satu contoh penerapan program pemerintah pusat yang berhasil di tingkat lokal. Dukungan masyarakat dan komitmen pemerintah desa menjadi faktor utama keberhasilan program P3-TGAI di lapangan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup