Tiga Korban Keracunan di Kadungora Dirujuk ke Rumah Sakit, Termasuk Seorang Balita

HAI GARUT – Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa warga di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, terus menjadi perhatian. Hingga Rabu (1/10/2025), tercatat tiga orang korban harus dirujuk ke rumah sakit karena memerlukan penanganan medis yang lebih intensif. Dari tiga korban tersebut, satu di antaranya merupakan seorang balita.
Dari data yang dihimpun menyebutkan adanya pasien yang dipindahkan ke rumah sakit rujukan, kondisi mereka membutuhkan perawatan lebih lanjut dibandingkan pasien lain yang masih bisa ditangani di puskesmas.
Sebagian besar pasien mengalami gejala ringan hingga sedang. Namun ada tiga orang yang harus dirujuk, termasuk satu balita, karena membutuhkan pengawasan intensif dari tim medis rumah sakit.
Sementara itu, puluhan pasien lainnya masih menjalani perawatan dan observasi di Puskesmas Kadungora maupun fasilitas kesehatan terdekat. Mereka umumnya mengalami gejala mual, muntah, lemas, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan dan minuman dari program makan bergizi gratis (MBG).
Pemerintah Kabupaten Garut sebelumnya telah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan pihaknya menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab utama keracunan. Sebagai langkah antisipasi, dapur penyedia makanan yang diduga menjadi sumber keracunan ditutup sementara.
Kasus ini mendapat sorotan luas lantaran sebagian besar korban adalah pelajar SMP. Orang tua siswa pun berharap pemerintah bisa segera mengungkap penyebab keracunan dan menjamin keamanan program makan bergizi di masa depan.






